MENANGKAP PELUANG BETERNAK DOMBA MENCERAHKAN MASA DEPAN DI DESA BUMIREJO KECAMATAN DAMPIT

Kecamatan Dampit merupakan kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Malang. Kecamatan yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai selatan Pulau Jawa ini terdiri dari 1 kelurahan, 11 desa, 46 dusun, 114 RW dan 713 RT. Ke-12 desa di kecamatan ini adalah Amadanom, Baturetno, Bumirejo, Dampit, Jambangan, Majangtengah, Pamotan, Pojok, Rembun, Srimulyo, Sukodono, dan Sumbersuko. Topografi sebagaian merupakan daratan dan pegunungan dengan ketinggian 300 sampai 460 meter di atas permukaan laut, 

Desa Bumirejo kecamatan dampit, di sebelah barat, berbatasan dengan Kecamatan Turen. Jarak antara malang kota sampai turen kurang lebih 27,5 km, dan Turen-Bumirejo kurang lebih 10 km, jarak tempuh kota malang sampai desa Bumirejo bisa ditempuh dalam waktu 1 jam.

Desa Bumirejo bagian dari kecamatan Dampit yang dikenal dengan kota kopi, kaarenany desa Bumirejo juga penghasil kopi yang sampai saat ini oleh BUMDES desa Bumirejo sudah ditingkatkan produksinya menjadi kopi bubuk dalam bentuk packing dan sudah dipasarkan ke beberapa daerah. Silahkan mampir kerumah Pak kepala Desa Bumirejo pasti tersajikan minuman khas kopi hangat ASLI produk Bumirejo. Sebagaimana diketahui dengan tinggi tempat kurang lebih 460 m dpl, desa bumirejo potensial untuk tanaman buah tropika seperti Kopi, Pepaya, Cokelat dan juga Singkong, dan pada saat tertentu produksi akan berlimpah serta limbah dari tanaman tersebut menumpuk yang bekum termanfaatkan. Diantara tanaman tersebut diselingi tanamn legume seperti glirisideae, Kaliandra, lamtoro, kelor  sbagian besar dimanfatkan sebagai tanaman pagar. Sedangkan dibawah tanaman utama di manfatkan rumput seperti tanaman rumput odot sbagai produk sampingan untuk pakan ternak kambing domba maupun sapi.

Desa Bumirejo dalam satu tahun terakhir ini sudah menangkap peluang dari potensi hasil samping dari tanaman pokok, dengan mengembangkan ternak kambing domba, dan telah berhasil mengeksport domba perdana ke Brunei, yang disaksikan Gubernur Jatim. Sekaligus kegiatan ini membuktikan bahwa pada musim pandemic sector peternakan domba di desa tetap eksis. Berawal dari keberhasilan kegiatan tersebut untuk menjaga kelangsungan ekspor mulailah terbentuk kelompok petani domba sebanyak 200 peternak, dimana yang rata rata sudah mempunyai ternak domba 5-10 ekor serta akan ditambah lagi pasokan bibit domba dari luar jatim sebanyak 5000 ekor.

Permasalahan permasalahan yang sekarang dihadapi adalah bagaimana upaya mempertahankan prestasi yang sudah diperoleh dan mendapat perhatian pemerintah propinsi, serta menjaga kontinyuitas ternak yang akan di ekspor, salah satu diantaranya dengan pemebnahan factor intern yaitu memperdayakan limbah tanaman buah tropika berupa batang papaya selain batang singkong, menjadi bahan campuran konsentrat. Dari segi perkembangbiakan diperlukan sentuhan ilmu penetahuan tentang reproduksi  dan kesehatan ternak. Sebagai jalan pemecahannya Desa Bumirejo telah siap menerima menjadi MITRA program Doktor Mengabdi dibawah pimpinan Bapak Prof Dr, drs. Abdul Hakim,MSi serta menggandeng Kelompok kajian (riset grup) Bangselgamet Fakultas Peternakan (RC-BSG) yang di promotori Prof Dr.ir Gatot Ciptadi, DESS, IPU, Asean Eng.  

Rumusan pemecahan masalah sudah diagendakan adalah pembenahan recording, penyempurnakan pembuatan pakan penguat (konsentrat), pengawetan pakan ternak, keteraturan beranak (reproduksi), meembuat pupuk organic berbahan dasar kotoran ternak domba (srintil). Kegiatan ini telah berlangsung dan mendapatkan apresiasi dari anggota kelompok ternak domba. Sebagai penjunjang meningkatkan popuplasi dan produksi ternak domba, secara efisien dan efektif Tim Doktor Mengabdi menyarankan pihak desa untuk mengirimkan tenaga muda mengikuti kursus beternak sebagai SATGAS TERNAK (satuan tugas peternakan) DI UPTHMT Singosari Malang selama 1 (satu) bulan. Dengan harapan ikut membantu mengarahkan/mengawai  peternak di setiap dukuh desa Bumirejo khususnya yang tergabung dalam kelompok ternak  pada kegiatan ini , dan masyarakat lain pada umumnya. Empat pemuda desa yang teripilih yang mewakili tiap dukuh direncanakan akan berangkat bulan Desember 2021 ini.

Setelah beberapa kegiatan yang dilakukan baik secara teori maupun praktek nyata dilapang, hasil percobaan yang dilakukan anggota kelompok, dianalisakan di laboratorium Pakan Fakultas Peternakan-UB untuk konsentratnya dan laboratotium Kimia FMIPA-UB untuk pupuk organiknya.

Pembinaan yang telah dilakukan Tim Doktor Mengabdi mendapat apresiasi dan kepercayaan pihak ketiga yaitu Kemndag, Astra, BRI. Kunjungan dari Kemendag dihadiri langsung Direkturnya yaitu Bapak Marolopo, dari Astra dihadiri Bapak Bima sebagai Manajer Astra. tepatnya hari Sabtu tanggal 13 November 2021. Berselang dua hari di informasikan bahwa beliau dari serangkaia peninjauan di beberapa kelompok di Jawa Timur, yang pang berkesan dengan kunjungannya di desa Bumirejo (selain bukti nyata di kendang ketua kelompok juga menyampaikan terima kasiah pada TIM Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya yang telah membinanya selama ini. Sebagai bukti keseriusan dalam membantu usaha beternak domba dan produk produk lainnya yang diusahakan kelompok trnak Bumirejo, akan dibantu kucuran dana berupa CSR sebesar 100 juta dan bantuan prmodalan 500 juta, selain itu dari pihak BRI sipa mengucurkan KUR kepada 15 angggota kelompok. Terima kasih atas kepercayaannya. Berkaitan itu maka anggota dari tim dengan keahlian peternakan, mulai awal desember akan mempersiapkan pengelolaan bantuan yang diberikan Kemendag dan Astra.