ANALISIS PRODUKTIVITAS, REPRODUKTIVITAS DAN KARIOTYPING KROMOSOM DOMBA LOKAL DI KECAMATAN GUCIALIT, KABUPATEN LUMAJANG

Domba Gucialit

Kegiatan penelitian yang menggunakan dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Fakultas Peternakan UB, ini di ketuai oleh Dr. Ir. Moch. Nasich, MS, Bersama dengan Aswah Ridhowi S.Pt, Ir. Hermanto dan Dr. Suprih BS serta melibatkan tim kelompok kajian  Bank Sel Gamet.com yaitu Prof. Gatot Ciptadi, dan Dr. Agus Budiarto,(Fapet UB), Beberapa kegiatan yang telah dilakukan seperti terlihat pada gambar-gambar dibawah ini.

http://www.bankselgamet.com/
M.Nasich, A. Ridhowi, Hermanto, S. B. Siswijono, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang,

Kegiatan penelitian ini di lakukan di Kabupaten Lumajang Kecamatan Gucialit, menggunakan dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Fakultas Peternakan UB, di ketuai oleh Dr. Ir. Moch. Nasich, MS, Bersama dengan Aswah Ridhowi S.Pt, Ir. Hermanto dan Dr. Suprih BS serta melibatkan tim kelompok kajian  Bank Sel Gamet.com yaitu Prof. Gatot Ciptadi, dan Dr. Agus Budiarto,(Fapet UB).

http://www.bankselgamet.com/

Kecamatan Gucialit merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Lumajang yang berada di lereng sisi Timur dari Gunung Semeru dan berdampingan dengan Kecamatan Senduro yang memiliki rumpun kambing Senduro. Berdasarkan data Statistik peternakan, maka Kecamatan Gucialit memiliki populasi ternak domba yang paling tinggi yaitu 10.575 ekor. Populai ini dua kali lipat lebih tinggi dari Kecamatan tertinggi kedua di Kabupaten Lumajang, yaitu 4.271 ekor.

Berdasarkan data yang diperoleh, bangsa domba yang ada di Kecamatan Gucialit adalah domba Lokal yang mereka sebut juga sebagai domba Gembel (93,5%) dan domba Merino/keturunan Merino 6,5%.

Rata-rata jumlah kepemilikan domba di Kecamatan Gucialit per peternak terbilang tinggi yaitu 15,5 + 6,82 ekor, ini menunjukkan berlimpahnya ketersediaan hijauan pakan di wilayah tersebut, terutama leguminosa (pakan ternak domba). Hal ini menjadikan pula domba Gucialit produktivitasnya juga tinggi, rata-rata jumlah anak sekelahirannya 1,85 ± 0,2 ekor, dan rata-rata Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH) adalah jantan 87,4 + 29,4 g dan yang betina 73,8 + 31,2g. Uji karyotyping dengan melakukan analisis gambaran kromosom juga dilakukan untuk mengetahui normalitas genetic domba-domba local unggul ini pada level seluler.( M Nasich dan Dinda , 2020) .