PERLU DILAKUKAN KONSERVASI KAMBING GEMBRONG
Salah satu plasma nutfah Kambing asli Indonesia yang saat ini sedang menghadapi masalah serius karena hampir punah adalah Kambing Gembrong. Populasi Kambing Gembrong saat ini dilaporkan jumlahnya sangat sedikit (dilaporkan kurang dari 100 ekor ) dan dari tahun ketahun terus mengalami penurunan jumlah yang signifikan, sehingga bisa dikategorikan sebagai hewan/ternak langka atau bahkan menuju kepunahan. Kambing yang mempunyai ciri khas berbulu lebat dan panjang (terutama yang jantan) dan banyak dibudidayakan di bagian timur Pulau Bali, Indonesia ini bisa dikategorikan sebagai ternak hias/fancy atau diperlihara dengan tujuan khusus. Pada umumnya peternak memanfaatkan bulu kambing ini terutama sebagai umpan memancing atau menangkap ikan oleh nelayan. Secara umum kambing ini mempunyai warna bulu dominan putih dengan variasi berwarna coklat .
Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk bisa menyelamatkan jenis kambing langka ini, dimana diantaranya bisa dimulai dengan melakukan riset pendahuluan keberadaan kambing ini sebelum dilakukan upaya konservasi plasma nutfah yang sebenarnya. Konservasi ini diantaranya bisa dilakukan dengan memproduksi semen beku dan dilanjutkan dengan implementasi Inseminasi Buatan, baik dengan menggunakan betina kambing Gembrong ataupun bangsa kambing lain, misalnya Peranakan Etawah, Ettawah, Kacang ataupun Kambing Senduro. Pada penelitian survay di daerah Lumajang Senduro misalnya ditemukan 2 ekor kambing dengan ciri sangat mirip dan bisa dikategorikan sebagai kambing Gembrong, dimana satu ekor berwarna bulu putih total dan yang lain berwarna dominan coklat. Hasil penelusuran awal menunjukkan bahwa ada dugaan kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing Gembrong dan kambing PE atau kambingg Senduro Lumajang. ( G. Ciptadi, 2016). ( Foto oleh Irsanti Putri, Agustus 2016).
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.